Ga
ada yang bisa tau bagaimana masa depan
kita. Seperti kita yang ga pernah tau apa yang bakal kita temuin dan bakal kita
hadapi. Mau gak mau, terpaksa atau engga, cepat atau lambat kejadian buruk dan
menyedihkan itu pasti akan selalu ada menghampiri hidup kita. Ga ada orang yang
pernah mau yang namanya ketemu ama hal yang menyedihkan hatinya, kecuali orang
bodoh yang ga tau dirinya bodoh. Tapi itulah hal yang bakal bikin impian kita
bisa jadi lebih nyata.
Hal
yang sakit dan menyedihkan itu lah yang nantinya yang bakal sering lu ingat dan
apa aja yang pernah lu jalani selama ini, apa aja yang sudah lu hadapi yang
akhirnya bisa lu selesein entah itu dengan tangis, marah ataupun dengan rasa
yang lu sendiri ga bisa ngejelasin tentang apa yang lu rasain saat itu. Tapi
itu adalah keindahan sejati dalam kehidupan kita, keindahan yang kebanyakan
orang bilang itu adalah sisi negatif yang ada dari perjalanan hidup kita.
Gue
sempet bingung saat denger istilah itu,
dan saat itu gue hanya meng-angguk dengan wajah datar yang bingung. Tapi
sebenernya gue kurang setuju tentang sebutan itu, gue lebih senang kata
“negatif” dalam hidup itu diganti jadi “positif” juga. Lantas bagaimana magnet
bisa menyatu kalo ga ada “positif” ama “negative” nya ?. Lho, kehidupan yang
kita jalani ini kan bukan magnet yang saling menyatu, kehidupan yang kita
jalani ini adalah sebuah jalan yang harus kita susuri setapak demi setapak yang
ujungnya ga mungkin bisa kita tarik dan ujungnya itupun ga bakalan narik kita.
Karena kita dan akhir yang bahagia itu engga saling tarik menarik. Kebahagian
itu harus kita capai, kita kejar, kalo perlu ngejarnya pake pesawat deh biar
lebih cepet nyampenya.
Supaya
jadi positif untuk hidup kita bagaimana kebiasaan “meminta” (negatif) dan
“diberi” (positif) kita ubah menjadi “memberi” (positif) dan “menerima”
(positif). Dalam artian apapun yang kita bisa dan apapun yang kita juga masih
mampu berikan untuk kehidupan ini berikanlah. Berikanlah harapan, berikanlah
impian, berikanlah cinta, berikanlah ikhlas, berikanlah apa yang terbaik dari
diri kita. Dan terimalah dengan kebahagian apapun yang sudah diberi oleh Allah
dalam hidup kita yang sempurna ini. Dengan itu semua, maka seisi perjalanan
hidup kita akan menjadi positif tanpa ada negatif-nya. Kalo ada yang mengatakan
hal itu ga mungkin, tanpa mengurangi rasa kasian saya sama lu gue berani bilang “Lu orang yang ga punya
impian". Karena impian lah yang bikin semuanya jadi mungkin.
Ditulis oleh
Dedi A. Saputra